Keputusan berbeda-beda dijalani para pebulutangkis pelatnas dalam menjalankan ibadah puasa. Tontowi Ahmad bayar fidiah Rp 15 Juta, Tommy Sugiarto sampai diinfus, M. Ulinnuha paling tahan dahagaSTABIL: Adriyanti Firdasari tak menurunkan porsi latihan selama bulan Ramadan. Dia bersiap menghadapi Kejuaraan Dunia di Guangzhou mulai 5-11 Agustus 2013
Dilema dirasakan para atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas) bulu tangkis selama bulan ramadan. Keinginan untuk menjalankan ibadah puasa kencang dirasa, namun latihan berat tak bisa dikompromi.
Bulan ramadan menjadi tantangan tersendiri bagi para pebulutangkis pemusatan latihan nasional (pelatnas). Pilihan berat harus dijalani: tetap berpuasa atau merutang.
Ya, jadwal makan dan minum yang dibatasi sejak magrib sampai imsak tidak bisa tidak bakal mempengaruhi aktivitas Tontowi Ahmad dkk. Sebab, latihan berjalan tak ada beda dengan 11 bulan di luar ramadan. Ada latihan fisik dan game.
Seluruh pemain tetap wajib mengikuti latihan berdurasi tiga jam di pagi hari dari Senin sampai Jumat. Plus dua jam di sore hari mulai pukul 16.00 sampai 18.00 pada Senin, Selasa, Kamis dan Jumat.
“Tak ada perbedaan latihan antara pemain muslim dan bukan. Kami paham soal itu,” kata Mazizah Nadir, pemain tunggal putri pelatnas PBSI.
Pemain tunggal putri pelatnas lainnya, Adriyanti Firdasari, menyiasati untuk berpuasa pada Rabu dan akhir pekan, Sabtu dan Minggu. “Untuk hari-hari yang harus berlatih dua kali saya tak puasa,” kata Firda.
Langkah hampir sama juga diambil peraih dua juara All England, Tontowi Ahmad. Dia berpuasa pada hari tanpa latihan. Artinya, dia hanya berpuasa Sabtu dan Minggu.
“Kalau dihitung, Ramadan kali ini saya puasa empat hari, hanya tiap akhir pekan,” kata Tontowi.
Keputusan itu tak selalu mulus. Puasa memang tuntas, tapi efek tak mengenakkan berlanjut pada Senin.
“Hari Minggu lalu saya mencoba puasa, tapi ternyata malah tidak enak badan. Rasanya mau pingsan saat latihan Senin lalu,” kata pasangan Liliyana Natsir itu.
DEHIDRASI: Tommy Sugiarto mencoba untuk puasa di hari kedua Ramadan, namun dia justru kekurangan cairan dan dilarikan ke RS Puri
Serupa Tommy Sugiarto juga memilih untuk tak berpuasa jika ada latihan.
“Saya pernah mencoba untuk tetap puasa, pada hari kedua, tapi saya malah dilarikan ke rumah sakit karena kurang cairan,” kata juara Singapura Terbuka 2012 itu.
Tommy sampai harus bed rest tiga hari sesudahnya.
Seperti Firda dan Tontowi, Tommy berusaha puasa pada Sabtu dan Minggu.
“Saya sering kali berpikir kapan mengejar akhirat, tak hanya melulu urus dunia,” ujar Tommy berkeluh kesah.
Dia pun menghitung frekuensi bolong puasa sudah terjadi 10 tahun terakhir. Tommy mengingat puasanya tak pernah lengkap selama satu dasawarsa itu.
Lain lagi pengalaman Muhammad Ulinnuha. Pemain ganda putra itu berusaha untuk tetap berpuasa. Tak hanya pada akhir pekan tapi juga Senin sampai Jumat.
“Sudah biasa sejak dari klub dulu. Ibu berpesan agar saya selalu niatkan berpuasa. Tak jadi persoalan kalau nanti terpaksa berhenti di tengah jalan, tak masalah,” kata Ulinnuha.
PESAN IBU: Muhammad Ulinnuha terbiasa tetap berpuasa meski jadwal latihan tak berubah
Pada Ramadan kali ini Ulinnuha hanya absen puasa satu hari.
“Dikuat-kuatkan. Godaan paling besar pada tengah hari, kalau sudah sore malah sudah tak masalah. Termasuk saat harus latihan sore,” kata dia.
Teknik yang digunakan Ulinnuha agar tak dehidrasi adalah minum sebanyak-banyaknya saat berbuka dan saur. Dia juga mengonsumsi suplemen.
Lantas bagaimana mereka membayar “hutang” puasa itu? Tontowi memilih untuk membayar fidiah. Toh, pada bulan-bulan berikutnya jadwal latihan masih menanti.
“Menurut Ibu, bayar fidiah sampai Rp 15 juta, Itu sejak entah kapan saya tak puasa,” kata dia.
Tommy mengombinasikan bayar fidiah dan puasa akhir pekan.
“Cara membayar puasa di akhir pekan bisa dilakukan saat saya di luar pelatnas. Kalau sekarang mungkin lebih mudah membayar fidiah,” kata pemain yang ada di urutan kedelapan dunia tersebut.
Ulinnuha yang hanya berhutang minim, dengan percaya diri memilih untuk membayar utang di lain hari. Toh, akhir pekan di bulan lain masih bisa digunakan untuk membayar puasanya.
Pernah dimuat di detikSport 24 Juli 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar