Rabu, 30 Maret 2016

Mainaky Bersaudara: Meraih Prestasi, Membibit Generasi

Mainaky bersaudara pernah memberi banyak gelar buat Indonesia di era 1990 sampai paruh awal 2000-an. Di era upaya membangkitkan lagi bulutangkis Indonesia, mereka kini bertugas membibit generasi.



Kemarau gelar yang harus dialami bulutangkis Indonesia membuat PB PBSI berbenah. Ketua Umum baru, Gita Wirjawan, menepati janji membangun kepengurusan dan barisan pelatih yang ideal, Gita membeberkan nama-nama yang tak biasa di kepengurusan.

Salah satunya mendudukkan Rexy Mainaky sebagai kepala bidang pembinaan dan prestasi PB PBSI. Posisi yang menjadikan menentukan bagaimana prestasi bulutangkis Indonesia di masa datang.

Penunjukkan lain yang dilakukan di kepengurusan saat ini adalah munculnya tiga nama bermarga Mainaky: Richard, Riony dan Marlev. Kembalinya para mantan pebulutangkis yang pernah memberi prestasi bagi olahraga tepok bulu nasional itu dianggap melegakan oleh beberapa pihak, tapi sebagian menanggapinya dengan miring, menganggapnya ada KKN.

"Kami di sini karena kualitas," kata Richard sebagai yang tertua menegaskan.

Terkait keluarga Maniaky, Rexy adalah yang paling punya prestasi mentereng dengan prestasi tertinggi berupa medali emas Olipiade 1996. sementara Marleve Mainaky pernah menjadi juara Indonesia Terbuka 2001.

Terkait peran di dunia kepelatihan Richard bukan lah wajah baru karena sejak 1997 dia menjadi tukang racik ganda campuran. Torehan prestasinya membanggakan. Anak didiknya menjadi langganan penyumbang medali emas Kejuaraan Dunia, All England dan perak Olimpiade.

Riony juga bukan pelatih medioker. Tangan dinginnya membuat bulutangkis Jepang kembali disegani saat dia merantau menjadi pelatih di sana. Marlev juga pernah dipercaya menangani tunggal putra di kepengurusan sebelumnya.

Kualitas Rexy sudah terbukti di Inggris dan Malaysia. Tak hanya empat kakak adik itu yang piawai membesut tim. Si bungsu, Karel, juga didapuk menjadi pelatih Jepang. (Bersambung)

Pernah dimuat di detikSport bertepatan Hari Olahraga Nasional 9 September 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar