Banyak yang kurang tepat menuliskan nama Susy Susanti. Kali ini Susy meminta publik tak mengulang kekeliruan itu.
Ada yang menggelitik dari sebuah cuitan twitter resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) siang ini. Dengan tagar #PahlawanOlahraga, muncul pertanyaan nama peraih emas Olimpiade: Susi Susanti atau Susy Susanti?
Apalah arti sebuah nama? Kita menyebutnya bunga mawar. Dengan nama apapun ia akan tetap harum semerbak. Begitulah pujangga Inggris, William Shakespeare, mengungkapkan pertanyaan karyanya lewat Romeo dan Juliet.
Tapi, Susy Susanti menyebut bahwa nama tidak bisa diubah sembarangan. Itu identitas yang sudah terlanjur melekat kepadanya selama 44 tahun ini, sejak nama itu disiapkan oleh orangtua sebelum dirinya lahir pada 11 Februari 1971.
"Pakai Y dong. Nanti mamiku marah, kok namaku diubah-ubah, hehehe. Enggak pada bikin bubur merah lagi," ujar legenda hidup bulutangkis Indonesia itu saat ditanya perihal penulisan namanya itu, Senin (9/11/2015).
"Pokoknya waktu itu mami saya nulisnya pakai Y. Mungkin tidak umum ya, nama Susy pakai 'Y'. Tapi justru itu yang ternyata bawa hoki," terang Susy sambil tertawa.
Diakui salah satu pebulutangkis tunggal putri terbaik yang pernah ada di muka bumi ini, penulisan yang keliru tentang nama dia sudah berlangsung sangat lama. Namun dia tidak terlalu mempersoalkan, walaupun berharap kesalahan itu kelak tidak terjadi lagi.
"Tak sedikit wartawan yang salah menuliskan nama saya. Ada yang (menulis) Susi, ada yang Susy. Di beberapa penghargaan juga salah. Saya harap tidak keliru lagi ya, terutama di media. Tapi tidak apa-apa, yang penting tidak salah orang," ucap istri Alan Budikusuma tersebut.
Kesalahan penulisan itu memang seolah sudah jamak. Dalam laman Wikipedia, baik berbahasa Inggris atau Indonesia, juga tercantum nama Susi Susanti, bukan Susy Susanti.
Ya, Susy yang ini memang berbeda. Susy yang dikenal dengan kelenturan seperti seorang pebalet, pergelangan tangan yang begitu kuat, juga stamina yang luar biasa. Susy yang ini adalah pebulutangkis yang tampil dengan rambut berkuncir dan poni menutup dahi. Sejarah negara ini telah mencatat, Susy adalah olahragawan pertama yang mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di pentas Olimpiade (1992).
Ada yang menggelitik dari sebuah cuitan twitter resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) siang ini. Dengan tagar #PahlawanOlahraga, muncul pertanyaan nama peraih emas Olimpiade: Susi Susanti atau Susy Susanti?
Apalah arti sebuah nama? Kita menyebutnya bunga mawar. Dengan nama apapun ia akan tetap harum semerbak. Begitulah pujangga Inggris, William Shakespeare, mengungkapkan pertanyaan karyanya lewat Romeo dan Juliet.
Tapi, Susy Susanti menyebut bahwa nama tidak bisa diubah sembarangan. Itu identitas yang sudah terlanjur melekat kepadanya selama 44 tahun ini, sejak nama itu disiapkan oleh orangtua sebelum dirinya lahir pada 11 Februari 1971.
"Pakai Y dong. Nanti mamiku marah, kok namaku diubah-ubah, hehehe. Enggak pada bikin bubur merah lagi," ujar legenda hidup bulutangkis Indonesia itu saat ditanya perihal penulisan namanya itu, Senin (9/11/2015).
"Pokoknya waktu itu mami saya nulisnya pakai Y. Mungkin tidak umum ya, nama Susy pakai 'Y'. Tapi justru itu yang ternyata bawa hoki," terang Susy sambil tertawa.
Diakui salah satu pebulutangkis tunggal putri terbaik yang pernah ada di muka bumi ini, penulisan yang keliru tentang nama dia sudah berlangsung sangat lama. Namun dia tidak terlalu mempersoalkan, walaupun berharap kesalahan itu kelak tidak terjadi lagi.
"Tak sedikit wartawan yang salah menuliskan nama saya. Ada yang (menulis) Susi, ada yang Susy. Di beberapa penghargaan juga salah. Saya harap tidak keliru lagi ya, terutama di media. Tapi tidak apa-apa, yang penting tidak salah orang," ucap istri Alan Budikusuma tersebut.
Kesalahan penulisan itu memang seolah sudah jamak. Dalam laman Wikipedia, baik berbahasa Inggris atau Indonesia, juga tercantum nama Susi Susanti, bukan Susy Susanti.
Ya, Susy yang ini memang berbeda. Susy yang dikenal dengan kelenturan seperti seorang pebalet, pergelangan tangan yang begitu kuat, juga stamina yang luar biasa. Susy yang ini adalah pebulutangkis yang tampil dengan rambut berkuncir dan poni menutup dahi. Sejarah negara ini telah mencatat, Susy adalah olahragawan pertama yang mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di pentas Olimpiade (1992).